Sebagai orang Indonesia saya disebut Indonesia-Jin (インドネシア人 ) dalam bahasa Jepang, begitu juga orang yang berasal dari Jepang disebut Nihon-jin (日本人)dan seterusnya untuk negara lain, biasanya nama negara lain ditulis dengan huruf katakana karena ia termasuk kata serapan, untuk menyebutkan [nama negara] maka cukup diketik atau disebut [nama negara]+Jin (人).
Seperti pertanyaan dalam judul artikel ini, saya punya pengalaman dengan jawaban "Ya" atau Ee Sou Desu (ええ、そうです) / artinya "Tentu saja" dalam bahasa Jepang.
Suatu waktu saya pernah punya pengalaman mempunyai rekan kerja Nihon-Jin disebuah perusahaan manufaktur, Nihon-Jin ini jabatannya cukup prestius yaitu sebagai Advisor, beliau menggantikan Nihon-Jin sebelumnya. Walaupun sudah beristrikan orang Indonesia dan punya anak, Nihon-Jin ini masih "konsisten" dengan budayanya, salah satunya tetap konsisten menggunakan aksara Jepang, baik menulis maupun mengetik menggunakan komputer.
Saat itu, saya masih kurang mengerti dengan bahasa Jepang, hanya satu dua kosa kata Jepang yang saya kuasai, alasannya waktu itu saya memang sedang belajar Bahasa Mandarin. Jadi tidak bisa sekaligus mempelajari dua bahasa.
Karena waktu itu saya satu-satunya petugas IT di perusahaan ini, otomatis saya selalu berhubungan dengan semua staf terkait semua masalah komputer. Termasuk Nihon-Jin ini.
Bisa dibayangkan bagaimana perasaan saya waktu itu, Nihon-Jin ini sangat konsisten dengan komputer yang sistemnya harus berbahasa Jepang, tidak hanya OS/Windows-nya, namun perangkat lain seperti keyboard harus Jepang. Nihon-Jin ini tidak mau menggunakan bahasa Inggris.
Awalnya Nihon-Jin ini membawa sendiri notebooknya, karena sudah lawas maka perusahaan memtutuskan menggantinya dengan sebuah PC baru yang jauh lebih canggih. Tak pelak lagi, Saya yang diberi tugas merealisasikannya mulai bekerja keras termasuk harus memahami Windows versi Japanese saat meng-install komputer baru miliknya. Walaupun akhirnya berhasil, namun kerja ekstra waktu itu sangat menyita energi, waktu dan pikiran saya. Apalagi saat terjadi problem error pada sistem komputer dan perangkatnya, saya harus bekerja bahkan dengan konsentrasi lebih dari 100%, he he he :D bersyukur sebagian besar trouble bisa saya atasi walaupun berbekal sedikit kerja lebih keras termasuk memanfaatkan Yahoo Messenger untuk bertanya dengan teman-teman di perusahaan lain yang lebih paham bahasa Jepang. Memang di perusahaan ada teman yang paham bahasa Jepang, hanya sebatas translator saja dan pekerjaannya juga super sibuk sehingga tidak mungkin untuk saya ajak bekerja sama lebih jauh apalagi bicara soal teknis.
Setelah memutuskan resign dari perusahaan ini, tiga bulan kemudian saya masuk ke perusahaan lain yang Nihon-Jin nya ternyata lebih banyak. Selain lebih ramah dan terbuka mereka juga secara tidak sengaja memberi saya banyak pengalaman baru.
Tentu saja kata konsisten sangat bagus dan didambakan bagi setiap orang namun dalam arti yang positif. Misalnya konsisten berbuat baik, atau konsisten dengan ide kreatifnya. Sebaliknya hanya sedikit orang yang suka dengan konsisten dalam artian negatif. Bagi saya konsisten adalah kata yang hanya patut disematkan pada sesuatu yang positif saja, sesuatu yang negatif tidak berhak menyandang kata konsisten ini.
Seperti pertanyaan dalam judul artikel ini, saya punya pengalaman dengan jawaban "Ya" atau Ee Sou Desu (ええ、そうです) / artinya "Tentu saja" dalam bahasa Jepang.
Suatu waktu saya pernah punya pengalaman mempunyai rekan kerja Nihon-Jin disebuah perusahaan manufaktur, Nihon-Jin ini jabatannya cukup prestius yaitu sebagai Advisor, beliau menggantikan Nihon-Jin sebelumnya. Walaupun sudah beristrikan orang Indonesia dan punya anak, Nihon-Jin ini masih "konsisten" dengan budayanya, salah satunya tetap konsisten menggunakan aksara Jepang, baik menulis maupun mengetik menggunakan komputer.
Saat itu, saya masih kurang mengerti dengan bahasa Jepang, hanya satu dua kosa kata Jepang yang saya kuasai, alasannya waktu itu saya memang sedang belajar Bahasa Mandarin. Jadi tidak bisa sekaligus mempelajari dua bahasa.
Karena waktu itu saya satu-satunya petugas IT di perusahaan ini, otomatis saya selalu berhubungan dengan semua staf terkait semua masalah komputer. Termasuk Nihon-Jin ini.
Bisa dibayangkan bagaimana perasaan saya waktu itu, Nihon-Jin ini sangat konsisten dengan komputer yang sistemnya harus berbahasa Jepang, tidak hanya OS/Windows-nya, namun perangkat lain seperti keyboard harus Jepang. Nihon-Jin ini tidak mau menggunakan bahasa Inggris.
Awalnya Nihon-Jin ini membawa sendiri notebooknya, karena sudah lawas maka perusahaan memtutuskan menggantinya dengan sebuah PC baru yang jauh lebih canggih. Tak pelak lagi, Saya yang diberi tugas merealisasikannya mulai bekerja keras termasuk harus memahami Windows versi Japanese saat meng-install komputer baru miliknya. Walaupun akhirnya berhasil, namun kerja ekstra waktu itu sangat menyita energi, waktu dan pikiran saya. Apalagi saat terjadi problem error pada sistem komputer dan perangkatnya, saya harus bekerja bahkan dengan konsentrasi lebih dari 100%, he he he :D bersyukur sebagian besar trouble bisa saya atasi walaupun berbekal sedikit kerja lebih keras termasuk memanfaatkan Yahoo Messenger untuk bertanya dengan teman-teman di perusahaan lain yang lebih paham bahasa Jepang. Memang di perusahaan ada teman yang paham bahasa Jepang, hanya sebatas translator saja dan pekerjaannya juga super sibuk sehingga tidak mungkin untuk saya ajak bekerja sama lebih jauh apalagi bicara soal teknis.
Setelah memutuskan resign dari perusahaan ini, tiga bulan kemudian saya masuk ke perusahaan lain yang Nihon-Jin nya ternyata lebih banyak. Selain lebih ramah dan terbuka mereka juga secara tidak sengaja memberi saya banyak pengalaman baru.
Tentu saja kata konsisten sangat bagus dan didambakan bagi setiap orang namun dalam arti yang positif. Misalnya konsisten berbuat baik, atau konsisten dengan ide kreatifnya. Sebaliknya hanya sedikit orang yang suka dengan konsisten dalam artian negatif. Bagi saya konsisten adalah kata yang hanya patut disematkan pada sesuatu yang positif saja, sesuatu yang negatif tidak berhak menyandang kata konsisten ini.